
Ada yang hilang pada tanah airku
Ada yang hilang pada pusakaku
Semuanya…!!!
Semuanya tlah kau renggut,
Kau rampas tak tersisa
Di hadapanku!
Kebebasan tlah terbelenggu
Tak ada lagi rasa suci
Yang ada hanya karat besi!
Masih adakah rasa yang suci dalam hatimu?
Apakah hanya ada duri dalam belenggu jiwamu?
Mengapa kau hapus kata kita
Dalam lembaran ini…
Susah payah, kita mencari kata…
Hingga akhirnya menjadi kata kita…
Tertulis indah dalam
Lembaran puisi setiap kata dari kita
Masih ingatkah?
Masih ingatkah ceceran darah dari setiap hati
Yang terenggut oleh koloni
yang hanya memperjuangkan setiap kata kita
Tapi mengapa?
Kau lupakan, kau acuhkan…!!!
Kata, demi kata dari setiap kata kita..
Masih adakah secercah pelita..
Yang ‘kan bisa mengembalikan kata kita?
Masih adakah bongkahan rasa yang ‘kan sanggup mengambil kata kita?
Adakah?
Sanggupkah?
Tak ada balas budi dalam setiap kata
Tak ada juga harga diri dalam kita
yang dengan mempermudah
menyerahkan arti kata pada kita dengan mereka
‘ku tak sanggup!
‘ku tak menahan rasa!
Hanyalah setiap kata dari lembaran kita
Yang hanya bisa kurangkai menjadi makna
Dan kutulis dalam jiwa!
Kembalikan tanah airku…!!!
Kembalikan pusakaku…!!!
Karna tak ada kata dari kita
Tanpa kehadiran tanah air dan pusakaku.
Karya: Aprillyani S.M.